Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

Kamis, 12 Februari 2009

Akupun tak sekuat dirimu.


Sahabat..kutuliskan dari sebuah buku Risalah Nabawiyah untukmu yang diberikan ujian dariNya.


Mu’adz bin Jabal adalah salah satu dari sahabat terkemuka Nabi Muhammad saw, yang memeluk Islam pada usia 18 th. Ketika nabi saw. Mengutusnya menyebarkan Islam ke Yaman, salah seorang anak Mu’adz meninggal, dan nabi berkirim surat padanya, mennyampaikan bela sungkawa dan membesarkan hatinya.

“ Asslamu’alaikum. Segala puji hanya bagi Allah swt..semoga Allah swt menambahkan rezeki-Nya untuk Anda, dan memberikan kesabaran serta meneguhkan Anda untuk selalu bersyukur pada Nya.

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa hidup kita; keluarga, handai taulan kita,; dan harta kekayaan kita adalah semata-mata amanah dari Allah swt bagi kita, supaya kita-para hambaNya-dapat memanfaatkannya di jalan yang baik dan benar karena kelak kalau sudah tiba waktunya, Dia akan mengambil kembali.

Kewajiban manusia hanyalah bersyukur pada Allah swt..,saat dia memperoleh rezeki tersebut, dan bersabar kala rezeki tersebut kembali diambil kembali Allah swt.
Anak anda adalah milik Allah swt..Dia mengamanahkan kepada milikNya tersebut pada Anda dan ketika Dia mengambil kembali milikNya tersebut, maka tiada seorangpun yang mampu mencegahNya. Teguhkan hatimu dan bersabarlah atas kehendak dan keputusan yang Allah swt berikan padamu.

Wahai Mu’adz, jika Anda tidak sabar maka Anda akan kehilangan pahala dan balasan yang lebih baik yang Allah swt persiapkan untukmu. Cobalah hitung, selama ini sudah berapa banyak nikmat dan rezeki yang telah dianugerahkan pada Anda. Tetapi apakah hanya karena Anda kehilangan anak Anda membuat semua yang telah Allah swt berikan pada Anda menjadi tidak bermakna dan membuat Anda lupa.

Allah swt berjanji memberikan balasan yang lebih baik di akhirat kelak bagi mereka yang bersabar kala mendapatkan ujian dan cobaan hidup di dunia. Semoga janji Allah swt tersebut mampu mengurangi rasa sedihmu. Apa yang telah Dia putuskan pasti terjadi.
Wassalamu’alikum.

Sahabat..Mungkin akupun tak sekuat dirimu disaat menerima musibah, saling mendoakan dan berdoa, harapan kita agar diberi kekuatan.

4 komentar:

Mardee W mengatakan...

afwan,bukannya sok pinter ya..
kalo menyampaikan kisah nabi (hadits) alahkah baiknya diberi sumber yang jelas, sanadnya juga jelas..

Anonim mengatakan...

sama- sama mas..kita sama sama belajar

Anonim mengatakan...

kereennn...makasih yaa...pencerahan ni...

Langit Rindu mengatakan...

assalamualaikum...
mampir...

Posting Komentar